AC Milan

AC Milan Tolak Gabriel Jesus Demi Fokus Ke Niclas Fullkrug

AC Milan Tolak Gabriel Jesus Demi Fokus Ke Niclas Fullkrug
AC Milan Tolak Gabriel Jesus Demi Fokus Ke Niclas Fullkrug

JAKARTA - AC Milan menghadapi dilema di lini depan pada paruh musim ini. Produktivitas gol Rossoneri masih jauh dari harapan meski sudah melakukan investasi besar di sektor penyerang. 

Christopher Nkunku dan Santiago Gimenez belum memberi dampak signifikan, sehingga klub terus mencari opsi tambahan.

Masalah utama Milan bukan sekadar minim gol, tetapi juga terbatasnya opsi striker murni. Saat ini, tim hanya mengandalkan satu penyerang sejati, sementara pemain lain harus digeser dari posisi natural. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jelang sisa musim kompetitif.

Keputusan Menolak Gabriel Jesus

Dalam bursa transfer Januari, AC Milan mengejutkan publik dengan menolak tawaran Gabriel Jesus. Striker asal Brasil itu dilaporkan tersedia dari Premier League dan menawarkan fleksibilitas struktur gaji. Namun, Rossoneri memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi dalam waktu dekat.

Alasan utama penolakan berkaitan dengan kondisi fisik Jesus. Pemain Arsenal itu baru pulih dari cedera, sementara beberapa musim terakhir kerap terganggu masalah kebugaran. Manajemen menilai risiko transfer terlalu besar bagi kebutuhan tim saat ini.

Meski demikian, laporan menyebut penolakan bersifat sementara. Situasi bisa berubah di bursa transfer mendatang jika kondisi kesehatan dan kebutuhan tim memungkinkan. Rossoneri tetap membuka peluang untuk mempertimbangkan Jesus di masa depan.

Milan Mengincar Niclas Fullkrug

Sebagai gantinya, AC Milan semakin serius mengincar Niclas Fullkrug dari West Ham United. Striker internasional Jerman ini dinilai lebih sesuai dengan karakter yang diinginkan Massimiliano Allegri. Fullkrug dianggap mampu memberi dimensi berbeda di lini depan dengan kekuatan fisik dan insting gol.

Kebutuhan ini semakin mendesak karena performa penyerang saat ini belum memuaskan. Santiago Gimenez belum mencetak gol musim ini dan harus menepi pascaoperasi. Christopher Nkunku masih beradaptasi dengan satu gol dan dua assist dari 14 laga, sehingga Milan mengandalkan winger seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic sebagai penyerang alternatif.

Selain Fullkrug, Milan sempat dikaitkan dengan Dusan Vlahovic. Penyerang Juventus itu bisa direkrut gratis pada musim panas, namun kondisi mendesak mendorong klub bergerak cepat. Fullkrug juga dikabarkan antusias untuk bergabung, sehingga peluang kesepakatan semakin terbuka.

Pertimbangan Strategis dan Masa Depan

Langkah menolak Gabriel Jesus sekaligus mengincar Fullkrug menunjukkan strategi Milan yang berhati-hati. Klub ingin memastikan transfer memberikan kontribusi nyata tanpa menambah risiko cedera. Fokus ini mencerminkan pendekatan pragmatis manajemen Rossoneri.

Fullkrug dianggap sebagai solusi jangka pendek sekaligus jangka panjang. Dengan karakter striker murni, ia dapat meningkatkan produktivitas gol dan memberi Allegri lebih banyak pilihan taktis. Kehadirannya diharapkan mampu mengurangi beban yang selama ini ditopang winger dan penyerang yang belum optimal.

Selain itu, manuver ini menegaskan bahwa Milan tidak hanya mencari nama besar, tetapi pemain yang tepat secara fisik dan mental. Klub ingin memastikan setiap penambahan lini depan bisa langsung memberi dampak, terutama di sisa musim kompetitif.

Dengan fokus pada Fullkrug, Milan berharap bisa memperkuat lini depan sebelum fase krusial musim ini. Kebutuhan untuk konsistensi gol dan opsi tambahan di posisi striker murni menjadi prioritas. Transfer ini juga menunjukkan keberanian manajemen untuk menahan godaan nama besar demi strategi yang lebih realistis.

Keputusan ini mencerminkan perencanaan matang Rossoneri. Fokus pada Fullkrug bukan sekadar reaksi jangka pendek, tetapi bagian dari visi membangun lini depan yang seimbang. Penolakan Gabriel Jesus sekaligus memberi pesan bahwa Milan memilih pemain yang tepat, bukan sekadar populer.

Selain itu, Fullkrug juga dianggap memiliki potensi adaptasi yang cepat dengan gaya permainan Serie A. Kemampuan fisik dan insting gol di Premier League menjadi modal penting bagi Milan untuk menghadapi laga-laga penting. Dengan demikian, keputusan menolak Jesus dan mengejar Fullkrug dapat menjadi langkah strategis yang jangka panjang.

Di sisi lain, penolakan Gabriel Jesus juga memberi ruang anggaran dan fleksibilitas kontrak. Milan dapat menyesuaikan gaji dan klausul lain untuk mengamankan Fullkrug tanpa membebani struktur keuangan. Hal ini menjadi pertimbangan penting di tengah ketatnya regulasi finansial Serie A.

Dengan segala pertimbangan tersebut, langkah Rossoneri di bursa Januari menunjukkan fokus pada kebutuhan nyata tim. Strategi ini diharapkan memberi hasil positif di lapangan dan memperkuat peluang klub bersaing di berbagai kompetisi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index