PrismaLink Perkuat Perizinan Hadapi Persaingan Layanan Digital

Senin, 29 Desember 2025 | 09:11:22 WIB
PrismaLink Perkuat Perizinan Hadapi Persaingan Layanan Digital

JAKARTA - Memasuki 2026, persaingan di industri pembayaran digital diprediksi semakin sengit. 

Regulasi yang semakin kuat dan kebutuhan sistem transaksi yang andal mendorong pelaku industri untuk meningkatkan kapasitas layanan serta memperkuat perizinan.

PT PrismaLink International, salah satu penyedia infrastruktur pembayaran digital, menargetkan penguatan perizinan untuk meningkatkan kepercayaan mitra. Strategi ini juga diharapkan memperluas cakupan layanan di tengah dinamika industri yang terus berkembang.

CEO Plink Laksono menjelaskan, penguatan status sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 dan QRIS MPM Acquirer menjadi fokus utama. Langkah ini dirancang agar PrismaLink bisa memberikan layanan yang lebih aman dan inklusif di berbagai sektor, terutama sektor esensial.

Ekspansi Pasar dan Sinergi Strategis

Selain penguatan regulasi, PrismaLink juga menyiapkan ekspansi pasar melalui kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk instansi pemerintah. Sinergi ini diharapkan mendorong adopsi pembayaran digital yang lebih luas dan berkelanjutan di Indonesia.

Perusahaan menekankan bahwa pengembangan ekosistem transaksi non-tunai menjadi prioritas. Dengan begitu, sektor layanan publik maupun sektor esensial bisa memanfaatkan sistem pembayaran digital yang handal dan aman.

Ekspansi ini juga mencakup integrasi dengan berbagai mitra teknologi serta jaringan perbankan, sehingga memperkuat konektivitas layanan di seluruh Indonesia. PrismaLink berupaya memastikan setiap transaksi dapat dilakukan dengan nyaman dan efisien.

Keandalan Sistem dan Keamanan Transaksi

Di tengah ketatnya persaingan industri pembayaran digital, PrismaLink menekankan pentingnya menjaga keandalan sistem serta keamanan transaksi. Hal ini menjadi faktor krusial untuk mempertahankan kepercayaan mitra dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Perusahaan juga fokus pada kenyamanan penggunaan layanan bagi pelaku usaha dan konsumen. Infrastruktur yang kuat dan sistem pembayaran yang andal diharapkan mampu menghadapi pertumbuhan transaksi digital yang terus meningkat, khususnya pada sektor esensial.

Selama 2025, PrismaLink telah memperluas jaringan layanannya melalui kolaborasi dengan bank besar dan mitra teknologi. Langkah ini tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memperkuat ekosistem pembayaran digital secara menyeluruh.

Sejarah dan Kemitraan Strategis Perusahaan

PrismaLink International berdiri sejak 2011 sebagai perusahaan teknologi keuangan penyedia layanan payment gateway. Sejak awal, perusahaan fokus pada inovasi teknologi untuk mendukung transaksi digital yang aman dan efisien.

Perusahaan telah menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah bank nasional, antara lain BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, hingga Bank Syariah Indonesia (BSI). Kemitraan ini memperkuat kemampuan PrismaLink dalam menyediakan layanan pembayaran digital yang luas dan dapat diandalkan.

Selain itu, kolaborasi dengan mitra teknologi memungkinkan PrismaLink meningkatkan kapabilitas sistem serta menghadirkan layanan pembayaran yang lebih fleksibel dan adaptif. Strategi ini menjadi bagian dari upaya perusahaan menghadapi kompetisi yang kian ketat di industri pembayaran digital.

PrismaLink menegaskan komitmen untuk terus memperkuat infrastruktur dan kapasitas layanannya. Dengan penguatan perizinan, ekspansi pasar, serta keamanan transaksi, perusahaan menargetkan pertumbuhan ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tahun 2026.

Terkini