DAMRI Hadirkan Rute Baru Antar Batas Negara Kuching–Putussibau

Selasa, 23 Desember 2025 | 11:07:22 WIB
DAMRI Hadirkan Rute Baru Antar Batas Negara Kuching–Putussibau

JAKARTA - Perum DAMRI resmi membuka rute baru Antar Lintas Batas Negara (ALBN) yang menghubungkan Putussibau di Kalimantan Barat dengan Kuching di Sarawak, Malaysia. 

Inisiatif ini dihadirkan sebagai akses transportasi darat baru yang memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lintas batas.

Rute baru ini tidak sekadar menghubungkan dua kota, tetapi juga menekankan integrasi destinasi yang saling melengkapi, yakni ekowisata di perbatasan Indonesia dan pusat budaya di Sarawak. Kehadiran rute ini diharapkan mempermudah pergerakan penduduk lokal, wisatawan, serta pelaku usaha yang aktif di kedua wilayah.

DAMRI menegaskan komitmen menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau. Layanan ini diharapkan menjadi alternatif utama bagi masyarakat yang ingin bepergian lintas negara tanpa harus bergantung pada moda transportasi udara.

Potensi Ekowisata dan Budaya di Putussibau

Putussibau merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi Kabupaten Kapuas Hulu. Kota ini dikenal sebagai gerbang menuju kawasan ekowisata unggulan, seperti Taman Nasional Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun. Keindahan alamnya yang masih alami menjadikan Putussibau sebagai tujuan wisata favorit bagi pencinta alam dan peneliti konservasi.

Lebih dari separuh wilayah Kapuas Hulu merupakan kawasan konservasi yang dilindungi, dengan Sungai Kapuas sebagai urat nadi kehidupan masyarakat. Sungai ini menjadi jalur transportasi utama sekaligus sumber mata pencaharian masyarakat lokal, termasuk dalam kegiatan perdagangan, perikanan, dan ekowisata berbasis budaya Dayak.

Dengan hadirnya rute DAMRI baru, wisatawan dapat mengakses destinasi ini dengan lebih mudah. Mobilitas yang lebih lancar juga diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan, sehingga ekonomi lokal dari sektor pariwisata bisa terdorong secara berkelanjutan.

Kuching Sebagai Pusat Budaya dan Pariwisata

Kuching, ibu kota Sarawak, memiliki daya tarik budaya dan sejarah yang kuat. Kota ini terkenal dengan museum, kawasan waterfront tertata rapi, serta infrastruktur kota yang ramah bagi wisatawan. Kehadiran rute DAMRI memungkinkan masyarakat Indonesia menjangkau kota ini dengan lebih mudah, menambah opsi perjalanan darat lintas negara.

Kuching juga dikenal aman, tertib, dan memiliki biaya hidup relatif terjangkau, menjadikannya pusat pariwisata dan jasa utama di Malaysia Timur. Kota ini menawarkan berbagai pengalaman, mulai dari wisata budaya, kuliner khas Sarawak, hingga ekowisata di sekitarnya.

Selain itu, kemudahan akses melalui rute baru ini memungkinkan pertukaran budaya antara masyarakat Kalimantan Barat dan Sarawak. Interaksi ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku usaha di kedua wilayah.

Manfaat Ekonomi dan Sosial dari Rute Baru

Rute Putussibau–Kuching membawa dampak positif bagi mobilitas lintas batas. Masyarakat lokal kini lebih mudah mengakses pusat pemerintahan, pendidikan, dan layanan publik. Bagi pelaku usaha, rute ini menjadi jalur strategis untuk distribusi barang dan pengembangan bisnis lintas negara.

Di sektor pariwisata, rute baru ini membuka peluang bagi wisatawan dari Indonesia dan Malaysia untuk menikmati destinasi ekowisata dan budaya secara lebih efisien. Hal ini diperkirakan meningkatkan kunjungan wisatawan, mendukung usaha mikro, dan memperkuat perekonomian lokal.

DAMRI menegaskan bahwa layanan ini mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan tarif. Penumpang dapat menggunakan bus DAMRI untuk perjalanan sehari penuh dengan frekuensi keberangkatan teratur. Tarif yang kompetitif juga dirancang agar rute baru ini bisa diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.

Selain itu, rute ini memfasilitasi kegiatan logistik dan perdagangan antarnegara. Dengan transportasi darat yang lebih mudah diakses, distribusi produk lokal dari Kapuas Hulu ke Sarawak dan sebaliknya menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat hubungan dagang bilateral.

DAMRI juga memastikan bus yang digunakan memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan. Armada modern dilengkapi fasilitas pendingin udara, kursi ergonomis, dan ruang bagasi cukup luas untuk menunjang perjalanan jarak jauh lintas negara.

Selain mempermudah akses masyarakat, rute baru ini menjadi sarana promosi potensi budaya dan ekowisata. Wisatawan dapat mengenal budaya Dayak, tradisi lokal, serta keindahan alam Kapuas Hulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Kuching. Sebaliknya, masyarakat Kuching juga mendapat pengalaman langsung tentang keanekaragaman budaya dan alam di Kalimantan Barat.

DAMRI menekankan pentingnya kerjasama lintas instansi untuk kelancaran operasional rute ini. Pemerintah lokal, aparat keamanan, dan pihak imigrasi bekerja sama memastikan perjalanan aman dan nyaman bagi semua penumpang.

Dengan adanya rute ini, DAMRI menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia transportasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi, budaya, dan sosial. Layanan ini diharapkan menjadi model pengembangan transportasi publik lintas batas negara yang efisien dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pembukaan rute Putussibau–Kuching menegaskan komitmen DAMRI dalam menyediakan layanan transportasi darat yang menyatukan budaya, ekonomi, dan ekowisata. Layanan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, wisatawan, dan pelaku usaha, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan interaksi sosial lintas negara.

Terkini